Rabu, 16 Desember 2009

Sate Ambal


Wah nggak terasa ea, sebentar lagi kalender di rumah kita sepertinya akan diwarnai dengan warna merah. . . .

Nggak ada salahnya mulai sekarang kita harus mempersiapkan rencana yang matang agar waktu liburan kita tidak sia-sia. . . . Ehm, bagaimana dengan wisata kuliner. . . .

Kali ini, saya ingin berbagi dengan Anda tentang wisata kuliner yang mantab di wilayah Kebumen. . . , salah satunya Sate Ambal dan "Wedang Legen"

Setelah puas berkeliling menyambangi pantai-pantai di Gombong Selatan, pastilah perut ini menuntut hak untuk diisi. Dari sekian banyak makanan khas di sana mungkin sate ambal adalah salah satu alternatif yang bisa dicoba. Sate ambal ini mempunyai bumbu khas dan cita rasa tersendiri. Lezatnya hingga tusuk terakhir dan sulit untuk dilupakan.
Sebenarnya harga sate ini biasa saja. Daging kambing yang dipotong kecil-kecil kemudian dibakar seperti layaknya sate madura. Tapi kenikmatannya mungkin bisa di katakan agak aneh. Bumbunya terasa agak lain, seperti khas citarasa Jawa Tengah yang agak manis-manis sedikit. Dan terasa lebih enak bila memakannya dengan ketupat, yang dijual juga oleh penjual sate.



Apalagi bila kita sempat membeli emping melinjo yang merupakan salah satu jajanan khas daerah Gombong. Emping ini terbuat dari bahan buah pohon melinjo. Buah yang biasanya digunakan sebagai salah satu bahan sayur asem ini, dihancurkan sampai membentuk lingkaran. Kemudian emping tersebut dikeringkan dan digoreng untuk setelahnya dijual.

Menyantap emping sebagai makanan tambahan saat menikmati sate ambal menimbulkan sensasi tersendiri juga. Rasa manis yang timbul dari bumbu sate, teradu dengan rasa agak pahit yang keluar dari emping. Nah, bisa Anda bayangkan sendiri jadinya.

Haus pasti timbul setelah makan. Yang paling pas untuk situasi seperti itu adalah minuman dingin dan manis, mungkin sebuah tawaran menarik yang tak bisa ditolak. Bila Anda sekalian ingin tercebur dalam aroma Jawa Tengah, pilih saja minuman legen sebagai teman minum Anda.



Legen, yang berasal dari kata legi (bahasa Jawa Tengah, yang berarti manis) memang bukan isapan jempol rasa gulanya. Manis segar yang timbul dari dalamnya, mungkin karena minuman ini diambil dari sari pohon kelapa. Ternyata banyak penduduk daerah Gombong yang mencari nafkah dengan menderes kelapa.


Tiap pagi mereka panjati pohon kelapa, ditaruhnya penampung yang terbuat dari bambu, didiamkan selama satu hari. Sore hari mereka memanennya. Banyak juga penjual minuman ini disepanjang jalan menuju gua Jatijajar dan gua Petruk. Hawa panas yang timbul karena daerah panas perbukitan kapur terasa langsung terobati bila meminum legen ini dingin-dingin.

Keramik dan Tikar Pandan

Selain pantai, gua, makanan dan minuman nikmatnya. Ternyata daerah Kabupaten Kebumen ini juga menyimpan keindahan ukiran keramik dan anyaman daun pandan yang patut dijadikan souvenir.

Seperti desa Grenggeng, yang ada 3 km dari kota Karang Anyar. Desa itu menawarkan keindahan anyaman pandan seperti dompet, tas, kipas, topi, tempat tembakau, tatakan gelas, tikar dan lainya yang rasanya sayang bila dilewatkan. Aksesori yang ada rasanya patut bila dijadikan bahan oleh-oleh.

Atau kita lebih memilih membeli keramik terukir sebagai buah tangan. Para pecinta keramik bisa mencari tambahan koleksi barunya di pusat keramik di desa Jatisari. Desa tersebut terletak di 6 km timur kota Kebumen.

Senin, 14 Desember 2009

Ragam UM UGM 2010




RAGAM PROGRAM UM UGM 2010
1. PENELUSURAN BIBIT UNGGUL
a. Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM)
• Ditujukan bagi siswa dengan kemampuan akademik tinggi tetapi tidak mampu secara ekonomi, dan mantap membangun masa depan bersama UGM.
• Peserta diusulkan oleh sekolah.
• Tiap sekolah mengajukan maksimal 2 (dua) peserta, bagi sekolah yang mengirim lebih dari 2 peserta maka seluruh peserta yang diusulkan tidak diseleksi.
• Peserta dibebaskan dari biaya pedaftaran.
• Biaya pendidikan selama 8 (delapan) semester ditanggung oleh UGM jika memenuhi prestasi akademik yang ditetapkan dan dievaluasi setiap tahun.
b. Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB)
• Ditujukan bagi siswa pemenang kompetisi bidang ilmu pengetahuan tingkat nasional atau finalis olimpiade bidang ilmu pengetahuan tingkat internasional.
• PBUB terdiri dari PBUB beasiswa dan PBUB mandiri.
• Peserta diusulkan oleh sekolah.
• Pilihan program studi harus sesuai dengan bidang prestasinya.
• Biaya pendidikan selama 8 (delapan) semester seluruhnya ditanggung oleh UGM untuk PBUB beasiswa dan ditanggung oleh orangtua/wali untuk PBUB mandiri.
• Peserta yang lolos seleksi berkas wajib mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) yang diselenggarakan oleh UGM dengan difasilitasi oleh sekolah masing-masing.
c. Penelusuran Bakat Olahraga dan Seni (PBOS)
• Ditujukan bagi siswa dengan bakat khusus di bidang olahraga atau seni dengan prestasi tingkat provinsi, nasional atau finalis tingkat internasional.
• Peserta diusulkan oleh sekolah.
• Biaya pendidikan ditanggung oleh orangtua/wali peserta.
• Peserta wajib mengikuti Tes Bakat Skolastik (TBS) dan Ilmu Pengetahuan Dasar (IPD) di lokasi yang dipilih saat mendaftar.
• Peserta yang lolos TBS dan IPD wajib mengikuti tes ketrampilan di UGM sesuai bakatnya.
• Program studi Pendidikan Dokter tidak menerima mahasiswa baru melalui PBOS.
d. Penelusuran Bakat Swadana (PBS)*
• Ditujukan bagi siswa dengan kemampuan akademik tinggi.
• Peserta diusulkan oleh sekolah.
• Biaya pendidikan ditanggung oleh orangtua/wali peserta.
• Peserta wajib mengikuti Tes Bakat Skolastik (TBS) dan tes Ilmu Pengetahuan Dasar (IPD) di lokasi yang dipilih saat mendaftar.
• Peserta yang lolos seleksi wajib mengikuti tes wawancara di UGM.
e. Penelusuran Bibit Unggul Pembangunan Daerah (PBUPD)*
• Ditujukan bagi siswa dengan kemampuan akademik tinggi.
• Program ini merupakan bentuk kepedulian UGM terhadap pembangunan daerah melalui kemitraan antara daerah dengan UGM, berbasis potensi wilayah dan kearifan lokal menuju kemajuan dan martabat bangsa Indonesia.
• Peserta diusulkan dan dibiayai oleh Pemda, dinas-dinas pemerintah di daerah, institusi, dan/atau perusahaan yang kredibel di daerah.
*Informasi PBS dan PBUPD akan ditampilkan mulai Desember 2009.

2. UJIAN TULIS
a. Diadakan untuk memilih calon mahasiswa baru yang berkualitas dengan kemampuan akademik dan potensi unggul untuk menunjang penyelesaian pendidikan di UGM sesuai batas waktu yang telah ditetapkan.
b. Materi seleksi meliputi Tes Potensi, Ilmu Pengetahuan Dasar, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
c. Ujian dilaksanakan di Yogyakarta, Semarang, Madiun, Jakarta, Tangerang, Cirebon, Palembang, Pekanbaru, Balikpapan, Lhokseumawe, Bandar Lampung, Batam, Denpasar dan Mataram.

3. SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN)
a. Pada program ini UGM menerima sebanyak-banyaknya 18% dari total daya tampung.
b. Diselenggarakan oleh Panitia Pusat SNMPTN.
c. Keterangan lengkap dapat dilihat di situs http://um.ugm.ac.id/.

Prosedur Pendaftaran dan Pengumuman Hasil Seleksi
1. PENELUSURAN BIBIT UNGGUL
a. Peserta PBUTM :
1. Mengisi formulir melalui situs http://um.ugm.ac.id (2 Januari s.d. 11 Februari 2010).
2. Peserta hanya dapat memilih 1 (satu) program studi sesuai jurusannya di SMA/SMK/MA.
3. Berkas persyaratan dimasukkan dalam stofmap hijau lalu dikirimkan/diserahkan ke Sekretariat UM UGM. Informasi kelengkapan berkas dapat dilihat di situs http://um.ugm.ac.id.
4. Berkas diterima paling lambat Senin, 15 Februari 2010.
5. Seleksi sepenuhnya dilakukan oleh Panitia UM UGM 2010.
6. Hasil seleksi diumumkan pada Sabtu, 13 Maret 2010 melalui situs http://um.ugm.ac.id.
7. Keputusan penerimaan adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.
b. Peserta PBUB :
1. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) melalui sistem multi-payment Bank Mandiri. Petunjuk pembayaran dapat dilihat di situs http://um.ugm.ac.id.
2. Login ke situs http://um.ugm.ac.id untuk mengisi formulir pendaftaran (2 Januari s.d. 4 Februari 2010).
3. Peserta dapat memilih 2 (dua) program studi berdasarkan prioritas.
4. Berkas persyaratan dimasukkan dalam stofmap biru lalu dikirimkan/diserahkan ke Sekretariat UM UGM. Informasi kelengkapan berkas dapat dilihat di situs http://um.ugm.ac.id.
5. Berkas diterima paling lambat Senin, 8 Februari 2010.
6. Hasil seleksi berkas persyaratan diumumkan Sabtu, 13 Februari 2010 melalui situs http://um.ugm.ac.id.
7. Peserta yang lolos seleksi berkas harus mengikuti TPA Senin, 22 Februari 2010 di sekolah masing-masing.
8. Seleksi sepenuhnya dilakukan oleh Panitia UM UGM 2010.
9. Hasil seleksi final diumumkan Sabtu, 13 Maret 2010 melalui situs http://um.ugm.ac.id.
10. Keputusan penerimaan adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.
c. Peserta PBOS:
1. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) melalui sistem multi-payment Bank Mandiri. Petunjuk pembayaran dapat dilihat di situs http://um.ugm.ac.id.
2. Login ke situs http://um.ugm.ac.id untuk mengisi formulir pendaftaran (2 Januari s.d. 11 Februari 2010).
3. Peserta dapat memilih 2 (dua) program studi berdasarkan prioritas.
4. Verifikasi/daftar ulang peserta (9 s.d. 12 Februari 2010) di lokasi yang dipilih untuk ujian. Jadwal dan alamat pelayanan, serta informasi kelengkapan berkas dapat dilihat di situs http://um.ugm.ac.id.
5. TBS dan IPD dilaksanakan pada Minggu, 21 Februari 2010.
6. Peserta yang lolos seleksi TBS dan IPD harus mengikuti Tes Ketrampilan di UGM (Minggu, 7 Maret 2010).
7. Seleksi sepenuhnya dilakukan oleh Panitia UM UGM 2010.
8. Hasil seleksi final diumumkan Sabtu, 13 Maret 2010 melalui situs http://um.ugm.ac.id.
9. Keputusan penerimaan adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.
10. Peserta yang diterima wajib mengikuti Program Persiapan Sukses Belajar di UGM (matrikulasi).
c. Peserta PBS dan PBUPD:
Informasi PBS dan PBUPD terdapat di Booklet Program Unggulan UGM 2010 dan di situs http://um.ugm.ac.id.

2. UJIAN TULIS
a. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) melalui sistem multi-payment Bank Mandiri. Petunjuk pembayaran dapat dilihat di situs http://um.ugm.ac.id.
b. Login ke situs http://um.ugm.ac.id untuk mengisi formulir pendaftaran (21 Januari s.d. 16 Maret 2010).
c. Peserta dapat memilih 3 (tiga) program studi berdasarkan prioritas.
d. Verifikasi/daftar ulang peserta (10 s.d. 17 Maret 2010) di lokasi yang dipilih untuk ujian. Jadwal dan alamat pelayanan, serta informasi kelengkapan berkas dapat dilihat di situs http://um.ugm.ac.id.
e. Ujian Tulis dilaksanakan Minggu, 28 Maret 2010.
f. Seleksi sepenuhnya dilakukan oleh Panitia UM UGM 2010.
g. Hasil seleksi diumumkan Sabtu, 17 April 2010 melalui situs http://um.ugm.ac.id.
h. Keputusan penerimaan adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.

JADWAL KEGIATAN UM UGM 2010



3. SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN)
Diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Pengurus Pusat SNMPTN.
Komponen Biaya Pendidikan
1. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) : Rp. 500.000,00/semester
2. Biaya Operasional Pendidikan (BOP):
• Program studi kelompok eksakta dan ilmu kesehatan : Rp. 75.000,00/sks/semester
• Program studi kelompok non-eksakta : Rp. 60.000,00/sks/semester
3. Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik (SPMA) :
• Merupakan sumbangan wajib, disesuaikan dengan Fakultas/Program Studi masing-masing (lihat tabel SPMA).
• Peserta Ujian Tulis, PBOS, PBUB Mandiri, dan SNMPTN wajib mengisi salah satu dari kolom SPMA sesuai dengan kondisi ekonomi peserta, yaitu SPMA 1, SPMA 2, atau SPMA 3.
• Dibayarkan tunai pada saat pertama kali registrasi, dan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun.
• Khusus untuk peserta PBS dan PBUPD besarnya SPMA dapat dilihat di booklet Program Unggulan UGM 2010 yang akan ditampilkan pada Desember 2009.



UGM memberikan beasiswa Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik (SPMA) untuk 1.000 mahasiswa baru tahun akademik 2010/2011 yang mempunyai prestasi akademik unggul dan secara ekonomi tidak mampu.
Apabila calon mahasiswa telah diterima pada salah satu program studi di UGM kemudian mengundurkan diri maka dianggap melepaskan haknya sebagai mahasiswa S1 UGM selama 3 tahun pada semua program studi melalui program seleksi apapun.
Semua biaya yang telah dibayarkan ke UGM tidak dapat ditarik kembali. Oleh karena itu, sebelum melakukan pembayaran calon mahasiswa harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan orangtua/wali.

Sabtu, 12 Desember 2009

Mengenal Sosok Sapardi Djoko Darmono


Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono (lahir di Surakarta, 20 Maret 1940; umur 69 tahun) adalah seorang pujangga Indonesia terkemuka. Ia dikenal dari berbagai puisi-puisi yang menggunakan kata-kata sederhana, sehingga beberapa di antaranya sangat populer.

Riwayat hidup

Masa mudanya dihabiskan di Surakarta (lulus SMP Negeri 2 Surakarta tahun 1955 dan SMA Negeri 2 Surakarta tahun 1958). Pada masa ini ia sudah menulis sejumlah karya yang dikirimkan ke majalah-majalah. Kesukaannya menulis ini berkembang saat ia menempuh kuliah di bidang Bahasa Inggris di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sejak tahun 1974 ia mengajar di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia, namun kini telah pensiun. Ia pernah menjadi dekan di sana dan juga menjadi guru besar. Pada masa tersebut ia juga menjadi redaktur pada majalah "Horison", "Basis", dan "Kalam".

Sapardi Djoko Damono banyak menerima penghargaan. Pada tahun 1986 SDD mendapatkan anugerah SEA Write Award. Ia juga penerima Penghargaan Achmad Bakrie pada tahun 2003. Ia adalah salah seorang pendiri Yayasan Lontar.

Ia menikah dengan Widyaningsih dan dikaruniai seorang putra dan seorang putri.
[sunting]
Karya-karya

Sajak-sajak SDD, begitu ia sering dijuluki, telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa daerah. Sampai sekarang telah ada delapan kumpulan puisinya yang diterbitkan. Ia tidak saja menulis puisi, tetapi juga menerjemahkan berbagai karya asing, menulis esei, serta menulis sejumlah kolom/artikel di surat kabar, termasuk kolom sepak bola.

Beberapa puisinya sangat populer dan banyak orang yang mengenalinya, seperti Aku Ingin (sering kali dituliskan bait pertamanya pada undangan perkawinan), Hujan Bulan Juni, Pada Suatu Hari Nanti, Akulah si Telaga, dan Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari. Kepopuleran puisi-puisi ini sebagian disebabkan musikalisasi terhadapnya. Yang terkenal terutama adalah oleh Reda Gaudiamo dan Tatyana (tergabung dalam duet "Dua Ibu"). Ananda Sukarlan pada tahun 2007 juga melakukan interpretasi atas beberapa karya SDD.

Berikut adalah karya-karya SDD (berupa kumpulan puisi), serta beberapa esei.
[sunting]
Kumpulan Puisi/Prosa
"Duka-Mu Abadi", Bandung (1969)
"Lelaki Tua dan Laut" (1973; terjemahan karya Ernest Hemingway)
"Mata Pisau" (1974)
"Sepilihan Sajak George Seferis" (1975; terjemahan karya George Seferis)
"Puisi Klasik Cina" (1976; terjemahan)
"Lirik Klasik Parsi" (1977; terjemahan)
"Dongeng-dongeng Asia untuk Anak-anak" (1982, Pustaka Jaya)
"Perahu Kertas" (1983)
"Sihir Hujan" (1984; mendapat penghargaan Puisi Putera II di Malaysia)
"Water Color Poems" (1986; translated by J.H. McGlynn)
"Suddenly the night: the poetry of Sapardi Djoko Damono" (1988; translated by J.H. McGlynn)
"Afrika yang Resah (1988; terjemahan)
"Mendorong Jack Kuntikunti: Sepilihan Sajak dari Australia" (1991; antologi sajak Australia, dikerjakan bersama R:F: Brissenden dan David Broks)
"Hujan Bulan Juni" (1994)
"Black Magic Rain" (translated by Harry G Aveling)
"Arloji" (1998)
"Ayat-ayat Api" (2000)
"Pengarang Telah Mati" (2001; kumpulan cerpen)
"Mata Jendela" (2002)
"Ada Berita Apa hari ini, Den Sastro?" (2002)
"Membunuh Orang Gila" (2003; kumpulan cerpen)
"Nona Koelit Koetjing: Antologi cerita pendek Indonesia periode awal (1870an - 1910an)" (2005; salah seorang penyusun)
"Mantra Orang Jawa" (2005; puitisasi mantera tradisional Jawa dalam bahasa Indonesia)
"Kolam" (2009; kumpulan puisi)

Sapardi juga menerjemahkan beberapa karya Kahlil Gibran dan Jalaluddin Rumi ke dalam bahasa Indonesia.
[sunting]
Musikalisasi Puisi

Musikalisasi puisi karya SDD dimulai pada tahun 1987 ketika beberapa mahasiswanya membantu program Pusat Bahasa, membuat musikalisasi puisi karya beberapa penyair Indonesia, dalam upaya mengapresiasikan sastra kepada siswa SLTA. Saat itulah tercipta musikalisasi Aku Ingin oleh Ags. Arya Dipayana dan Hujan Bulan Juni oleh H. Umar Muslim. Kelak, Aku Ingin diaransemen ulang oleh Dwiki Dharmawan dan menjadi bagian dari "Soundtrack Cinta dalam Sepotong Roti" (1991), dibawakan oleh Ratna Octaviani.

Beberapa tahun kemudian lahirlah album "Hujan Bulan Juni" (1990) yang seluruhnya merupakan musikalisasi dari sajak-sajak Sapardi Djoko Damono. Duet Reda Gaudiamo dan Ari Malibu merupakan salah satu dari sejumlah penyanyi lain, yang adalah mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Album "Hujan Dalam Komposisi" menyusul dirilis pada tahun 1996 dari komunitas yang sama.

Sebagai tindak lanjut atas banyaknya permintaan, album "Gadis Kecil" (2006) diprakarsai oleh duet Dua Ibu, yang terdiri dari Reda Gaudiamo dan Tatyana dirilis, dilanjutkan oleh album "Becoming Dew" (2007) dari duet Reda dan Ari Malibu.

Ananda Sukarlan pada Tahun Baru 2008 juga mengadakan konser kantata "Ars Amatoria" yang berisi interpretasinya atas puisi-puisi SDD serta karya beberapa penyair lain.
[sunting]
Buku
"Sastra Lisan Indonesia" (1983), ditulis bersama Subagio Sastrowardoyo dan A. Kasim Achmad. Seri Bunga Rampai Sastra ASEAN.
"Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan"
"Dimensi Mistik dalam Islam" (1986), terjemahan karya Annemarie Schimmel "Mystical Dimension of Islam", salah seorang penulis.

Pustaka Firdaus
"Jejak Realisme dalam Sastra Indonesia" (2004), salah seorang penulis.
"Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas" (1978).
"Politik ideologi dan sastra hibrida" (1999).
"Pegangan Penelitian Sastra Bandingan" (2005).
"Babad Tanah Jawi" (2005; penyunting bersama Sonya Sondakh, terjemahan bahasa Indonesia dari versi bahasa Jawa karya Yasadipura, Balai Pustaka 1939).

Sejarah Singkat Kabupaten Purworejo




Kabupaten Purworejo (Bahasa Jawa: Purwareja), adalah sebuah kabupaten
di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Purworejo. Kabupaten ini
berbatasan dengan Kabupaten WonosoboKabupaten Magelang di utara,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di timur, Samudra Hindia di selatan,
serta Kabupaten Kebumen di barat.

Geografi

Bagian selatan wilayah Kabupaten Purworejo merupakan dataran rendah.
Bagian utara berupa pegunungan, bagian dari Pegunungan M. Di
perbatasan dengan DIY, membujur Pegunungan Menoreh.

Purworejo berada di jalur utama lintas selatan Pulau Jawa. Kabupaten ini
juga dilintasi jalur kereta api, dengan stasiun terbesarnya di Kutoarjo.

Pembagian administratif
Kabupaten Purworejo terdiri atas 16 kecamatan, yang dibagi lagi atas
sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan
Purworejo.


Sejarah

Prasasti Kayu Ara Hiwang ditemukan di Desa Boro Wetan (Kecamatan
Banyuurip), jika dikonversikan dengan kalender Masehi adalah tanggal
5 Oktober 901.




Tata kota Purworejo merupakan warisan tata guna lahan sejak jaman
pemerintahan Hindia Belanda. Sejumlah bangunan tua masih terawat
digunakan hingga kini, diantaranya Masjid Jami’ Purworejo (tahun 1834),
rumah dinas bupati (tahun 1840), dan bangunan yang sekarang dikenal
sebagai Gereja GPIB (tahun 1879). Alun-alun Purworejo seluas 6 hektar,
konon adalah yang terluas di Pulau Jawa.

Perekonomian

Pertanian

Aktivitas ekonomi kabupaten ini bergantung pada sektor pertanian,
diantaranya padi, jagung, ubi kayu, dan hasil palawija lain. Sentra
tanaman padi di Kecamatan Ngombol, Purwodadi, dan Banyuurip.
Jagung terutama dihasilkan di Kecamatan Bruno. Ubi kayu sebagian
besar dihasilkan di Kecamatan Pituruh.

Di tingkat provinsi, Purworejo menjadi salah satu sentra penghasil
rempah-rempah (Bahasa Jawa: empon-empon), yaitu: kapulaga,
kemukus, temulawak, kencur, kunyit, dan jahe. Selain untuk bumbu
penyedap masakan, juga untuk bahan baku jamu. Empon-empon yang
paling banyak dihasilkan Purworejo adalah kapulaga. Sentra produksi di
Kecamatan Kaligesing, Loano, dan Bener. Konsumen tanaman
empon-empon adalah perajin jamu gendong, pengusaha industri jamu
jawa, dan rumah makan.

Sekitar 75 pabrik jamu di Jawa Tengah mengandalkan bahan baku dari
kabupaten ini. Demikian juga pengusaha jamu tradisional di Cilacap,
seperti Jaya Guna, Serbuk Sari, Serbuk Manjur, dan Cap Tawon Sapi.
Pembeli biasanya mendatangi sekitar lima toko penyedia bahan jamu di
Pasar Baledono.

Kecamatan Grabag dikenal sebagai sentra penghasil melinjo yang
buahnya dijadikan makanan kecil yaitu emping. Sedangkan Kecamatan
Bener dan Banyuurip serta Purwodadi dikenal sebagai penghasil durian

Peternakan

Di bidang peternakan, ternak yang menjadi khas Purworejo adalah kambing
peranakan ettawaIndia yang memiliki postur tinggi besar. Peternakaan
kambing PE terutama di Kecamatan Kaligesing. Sisanya dari Kecamatan
Purworejo, Bruno, dan Kemiri. Di Kecamatan Kaligesing, kambing itu
dikawinkan dengan kambing lokal sehingga tercipta kambing PE ras Kaligesing.
Bagi sebagian besar peternak di Purworejo, memiliki kambing ini merupakan
kebanggaan tersendiri, ibarat memiliki mobil mewah. Setiap tahun ribuah
kambing dipasarkan ke luar Purworejo, termasuk ke Jawa Timur (Ponorogo,
Kediri, Trenggalek), Sumatera (BengkuluJambi), Riau, serta Kalimantan
(Banjarmasin).

Industri

Di bidang industri, Purworejo memiliki satu industri tekstil di Kecamatan
Banyuurip. Selain tekstil, di kecamatan ini ada dua industri pengolahan kayu
dengan 387 tenaga kerja. Satu industri yang sama dengan 235 tenaga kerja di
Kecamatan Bayan. Saat ini hasil industri yang mulai naik daun adalah
pembuatan bola sepak. Industri ini mulai dirintis tahun 2002 di Desa Kaliboto,
Kecamatan Bener, bola sepak bermerek Adiora itu sudah menembus pasar
mancanegara. Meski baru setahun berdiri, pembuatan bola sepak itu mewarnai
kehidupan masyarakat Kecamatan Bener. Di Tahun 2007 berdiri cabang dari
rokok Sampoerna di kecamatan Bayan yang akan menyerap tenaga kerja
cukup banyak.


Bahan Jamu dan Bola Sepak

Di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Purworejo menjadi salah satu sentra penghasil
empon-empon. Ini adalah rempah-rempah yang terdiri atas kapulaga, kemukus,
temulawak, kencur, kunyit, dan jahe. Selain untuk bumbu penyedap masakan,
juga untuk bahan baku jamu. Konsumen tanaman empon-empon adalah
perajin jamu gendong, pengusaha industri jamu, dan rumah makan. Sekitar 75
pabrik jamu di Jawa Tengah mengandalkan bahan baku dari kabupaten ini.
Demikian juga pengusaha jamu tradisional di Cilacap, seperti Jaya Guna,
Serbuk Sari, Serbuk Manjur, dan Cap Tawon Sapi. Pembeli biasanya mendatangi
sekitar lima took penyedia bahan jamu di Pasar Baledono. Harga pasaran
empon-empon itu Rp 2.000-Rp 5.000 per kilogram.

Hasil industri yang mulai naik daun di Purworejo adalah pembuatan bola sepak.
Industri ini mulai dirintis tahun 2002 di Desa Kaliboto, Kecamatan Bener. Bola
sepak bermerek Adiora itu sudah menembus pasar mancanegara. Nigeria,
salah satu negara di Afrika, pernah memesan beberapa kontainer bola sepak
dari sini.

Pariwisata

Dalam bidang pariwisata, purworejo mengandalkan pantainya di sebelah
selatan yang bernama “Pantai Ketawang” dan “Pantai Congot”, didukung
dengan gua-gua : “Gua Selokarang” dan “Sendang Sono”, di Sendang Sono
(artinya: Kolam dibawah pohon Sono) masyarakat mempercayai bahwa mandi
disendang tersebut akan dapat mempertahankan keremajaan.

Musium Tosan Aji

Musium ini berbeda dengan musium Ronggowarsito di Semarang maupun musium
lainnya. Karena di musium Tosan Aji ini dipamerkan khusus tosan aji atau
barang pusaka. Mulai dari pembuatan awal di beselen sampai pada jenis-jenis pusaka yang ada dan pernah dibuat di Indonesia.


Masjid Agung Purworejo

Masjid Agung ini terkenal karena di sini terdapat bedug terbesar di Indonesia. Dengan diameter sekitar 2 meter lebih dan dibuat sekitar taun 1800-an. Bedug ini biasanya ditabuh hanya pada hari-hari khusus, seperti pada bulan romadlon dan pada hari-hari besar keagamaan.



Gereja Belanda

Gereja ini dibangun pada jaman pemerintahan Hindia Belanda, sekarang bernama GPIB (Gereja Protestan Indonesia bagian Barat). Letak gereja ini sama dengan masjid agung, sama-sama berdiri di depan alon-alon kota Purworejo. Sampai saat ini masih berfungsi sebagai rumah peribadatan dan melayani jemaah.



Alon-Alon Kota Purworejo

Alon-alon ini menjadi jantung kehidupan kota Purworejo sampai saat ini. Jika pagi berfungsi menjadi tempat kegiatan olah raga anak-anak sekolah sampai dengan upacara pada hari-hari besar. Pada malam hari, fungsi alon-alon ini menjadi tempat jajan bagi masyarakat. Berbagai makanan tersedia di sini. Dari makanan khas seperti bandrek dan kacang rebus sampai dengan
tempe dan ayam penyet ada di sini.

Makanan Khas Daerah

Beberapa masakan dan makanan khas Purworejo antara lain:

* Tahu Kupat (beberapa wilayah menyebut “kupat tahu”), sebuah masakan
yang berbahan dasar tahu dengan bumbu pedas yang terbuat dari gula jawa
cair dan sayuran seperti kol dan kecambah.
* Geblek : makanan yang terbuat dari tepung singkong yang dibentuk seperti
cincin, digoreng gurih
* Clorot : makanan terbuat dari tepung beras dan gula merah yang dimasak
dalam pilinan daun kelapa.
* Rengginang : gorengan makanan yang terbuat dari ketan yang dimasak,
berbentuk bulat, gepeng.

Tempat nongkrong/ jajan

* Bakso Pak Sukar: Di Jalan Diponegoro Kutoarjo
* Sate kambing Pak Bedjo : Jl. Diponegoro Kutoarjo
* RM Mbak Limbuk : Samping BRI Purworejo
* Soto Pak Rus : Stasiun KA Purworejo
* Ayam Panggang Mbak Purwati : sisi barat alun-alun purworejo

Kehidupan Masyarakat

Orang menyebut Purworejo sebagal Kota Pensiunan. Itu karena kota kelahiran
Jenderal Ahmad Yani ini sunyi sepi. Obyek wisatanya pun kering. Namun, jika
terlanjur mampir di sini, cobalah dekati restoran trotoarnya, siapa tahu ada
nuansa lain yang ditemukan.

“Ke Purworejo!” kata saya pada teman yang menjemput di Bandara Adisucipto,
Yogyakarta.

“Hah, apa yang mau dilihat di sana?” jawab teman itu heran.

“Kalau mau jalan-jalan, mendingan langsung saja ke Kebumen atau ke
Wonosobo. Di sana banyak obyek wisatanya. Di Purworejo nggak ada yang bisa
dinikmati,” saran teman itu.

“Saya ingin melihat dari dekat produksi mebel Jati Indah yang terkenal itu,”
terangku, baru teman itu paham.

Memang, tak ada yang bisa dinikmati di Purworejo. Kota itu hanyalah sebuah
jalur antara Yogya dan kota-kota lain di pesisir selatan Pulau Jawa. Tenang dan
Sepi. Keadaan itu membuat banyak orang menjuluki Purworejo sebagai kota
pensiunan, tempat orang beristirahat di hari tua. Belakangan, setelah produksi
mebel Jati Indah membanjiri pasar furniture tanah air, orang baru mendekatkan
nama Purworejo dengan mebel kelas atas, setelah Jepara.

Jalan raya menuju Purworejo dari arah Yogya mulus, hampir tak ada yang
berlubang. Jalan di dalam kota ini juga beraspal halus. Meski pada hari kerja,
jalan dalam kota ini terlihat lengang, Dengan leluasa becak-becak melenggang
di jalan raya.

Masuk Purworejo, kita akan disambut oleh Monumen Jenderal Ahmad Yani.
Seakan-akan mengucapkan ‘Selamat Datang’ patung Jenderal Besar dalam
ukuran raksasa ini, adalah monumen kebanggaan masyarakat. Di lokasi
monumen ini, masyarakat Purworejo kadang melewati sorenya dengan
berjalan-jalan.

Ahmad Yani sendiri lahir di sini dan sepanjang masa menjadi tokoh kebanggan
masyarakat Purworejo.

Menyimak sejarah pembentukan Kabupaten Purworejo, tampaknya pantas bila
wilayah ini mendapat “gelar” S3 (sampun sanget sepuh), Hari jadi kabupaten
ini 5 Oktober 901. Sekarang, tahun 2005, berarti usianya 1.104tahun!

Penetapan hari jadi Purworejo tidak lepas dari bukti sejarah primer, Prasasti
Kayu Ara Hiwang, berupa batu andesit yang ditemukan di Desa Boro Wetan,
Kecamatan Banyuurip. Dalam salah satu kalimat yang ditulis dalam bahasa
Jawa Kuno disebutkan tanggal, bulan, dan tahun yang kemudian ditetapkan
sebagai hari jadi kabupaten ini.

Kesan sebagai kota tua sangat terasa saat menelusuri wilayah ini. Tata kotanya
yang terkesan asri dan kuno, yang merupakan warisan tata guna lahan zaman
kolonial. Bangunan tua di alun-alun sebagai peninggalan zaman itu tampak
terawat dan masih digunakan, seperti Masjid Jami Purworejo yang dibangun
pada tahun 1834, rumah dinas bupati dibangun tahun 1840, atau gereja GPIB di
bangun tahun 1879.

Lahan terbuka, yang disebut alun-alun itu, seluas enam hektar juga
dipertahankan keasliannya oleh pemerintah setempat. Konon, alun-alun ini
terluas di seluruh Pulau Jawa. Di tengah alun-alun itu, ada dua pohon beringin,
yang konon juga sudah berusia ribuan tahun.

Peyek dan Ayam Gelinjang

Malam di Kota Purworejo adalah sepi. Begitu azan magrib berkumandang,
kesunyian mulai menyelimuti kota. Orang memilih berdiam dalam rumah dari
pada jalan-jalan di luar. Sekedar “makan angin” sekalipun, ogah rasanya bagi
masyarakat di kota ini. Oleh karena itu, jangan heran kalau di sini tak ada
pusat perbelanjaan, hiburan malam, apalagi cafe atau life music.

Makan? Mungkin ini satu-satunya acara di malam hari. Lokasi makan malam
pun tak banyak pilihan, kecuali di alun-alun. Lokasi makan yang terkenal di sini
adalah ‘Ayam Panggang Mbak Purwati’. Di sini, orang makan secara lesehan
dalam tenda yang dirancang begitu unik. Sambil makan, pengunjung dihibur
dengan alunan musik ‘organ tunggal’ dengan penyanyi yang ala kadarnya. Tak
jarang pengunjung akan didaulat untuk menyumbangkan kebolehannya
bernyanyi.

Mbak Purwati sendiri, adalah penyanyi favorit di “restoran”nya. Suaranya
memang tak kalah bila dibandingkan dengan Cici Paramida, lembut dan
menghanyutkan. Orangnya juga cantik, sehingga yang makan bisa berhenti
mengunyah begitu ia menyanyi. Katanya, bila sore-sore Mbak Purwati tampil
dalam dandanan aduhai, pasti sebentar lagi restorannya akan dikunjungi ‘orang penting’.

Masih di lokasi alun-alun, tepatnya di sebelah barat di depan Masjid Gedhe,
ada pedagang bajigur dengan rondenya. Kata orang, saking terkenalnya
bajigur dan ronde di sini, Sultan Yogya pun tergoda untuk mampir jika berada di
Purworejo. Warung ronde yang paling banyak dikunjungi orang adalah yang
bermerek Ronde Wawan, mungkin pemiliknya bernama Wawan.

Sambil menikmati bajigur dan ronde, kita bisa nimbrung “berdiskusi” soal
hal-hal yang up to date di Purworejo dan sekitarnya hingga masalah politik di
Jakarta. Sayangnya, arena makan di alun-alun tidak berlangsung lama. Begitu
jarum jam menunjukkan angka 10, lampu-lampu di restoran trotoar ini mulai
padam.

Arena makan malam mulai pindah ke Jalan Brigjend. Katamso, tepatnya di
depan RS Muhammadiyah. Orang menyebut restoran tengah malam ini dengan
nama Peyek Barokah. Berbagai jenis peyek bisa disantap di sini, seperti peyek
kacang, peyekteri, peyekiholo, peyek bayem, peyek geblek dan grubi. Peyeknya
gurih renyah, kacangnya gede-gede dan kriuk banget. Bukan hanya itu, gudeg,
lodeh, nasi rames dan seribu satu makanan khas Jawa juga bisa disantap di
sini.

Makan di Peyek Barokah bayangkan seperti santapan ala buffet. Namun jangan
pedulikan “tata krama”, boleh comot makanan lewat kepala orang atau lewat
atas piring orang yang sedang makan. Jangan pula tonjolkan status sosial
anda di sini, karena itu tidak penting. Semua pengunjung, tukang becak, tukang
ojek, sopir angkutan, kuli pasar, atau anda yang baru turun dari mobil sekalipun
hams rela berbaur jadi satu dengan satu tujuan: comot peyek.

Itu kalau di malam hari. Kalau ingin mencari makanan yang khas Purworejo di
siang hari, Pasar Grabag adalah tempat yang tepat. Lokasinya sangat mudah
dijangkau. Jika sampai di Pasar Grabag, jangan cari makanan lain, carilah
makanan bernama gelangan atau krimpying atau tenting. Penganan handmade
ini bentuknya cenderung lingkaran kecil, lubangnya kira-kira seukuran jari
kelingking, warnanya kuning kecoklatan alami karena tidak memakai bahan
pewarna.

Dikemas dengan sayatan-sayatan bambu, tiap sayatan biasanya untuk empat
biji lanting, satu tangkai biasanya terdiri dari lima untai dan satu gepok dapat
terdiri dari puluhan untai. Rasanya lain dari yang lain, gurihnya nJawani,
berbeda dengan lanting yang sudah dikemas dengan bungkusan plastic seperti
di toko-toko.

Masih soal “makanan”, di Tegalsari, sebelah utara Kota Purworejo, jugaterkenal
sebutan Ayam Gelinjang. Ayam Gelinjang terkenal karena yang dijual hanya
paha dan dadanya. Dari namanya orang bisa berpikir ayam ini lezat dan gurih.
Tapi Anda tidak dianjurkan untuk menyantapnya. Karena ayamnya adalah
ayam betina yang selalu mesem cengengesan dan doyan duit. Jadi, jelaslah,
Ayam Gelinjang itu bisa mendatangkan malapetaka jika didekati dan haram
hukumnya untuk disantap.

Transportasi

Purworejo terletak di jalur Selatan Jawa yang menghubungkan kota Jogjakarta
dengan kota-kota lain di pantai Selatan Jawa. Purworejo dapat ditempuh
melalui darat menggunakan moda transportasi jalan raya dan kereta api.
Stasiun besar di kabupaten ini terletak di Kutoarjo yang disinggahi kereta api
ekonomi jurusan Bandung - Jogja, Bandung - Madiun dan Purwokerto -
Surabaya serta kereta bisnis seperti Senja Utama Solo dan Senja Utama Jogja.
Kereta Eksekutif yang singgah di stasiun ini adalah Taksaka 2. Dari stasiun
Kutoarjo sendiri juga memberangkatkan kereta api sendiri yaitu Sawunggalih
Utama jurusan Purworejo - Pasar Senen serta Sawunggalih Selatan jurusan
Purworejo - Bandung Terminal bis utama di kabupaten ini terletak di antara
Purworejo - Kutoarjo tepatnya di kecamatan Banyuurip

Legenda

Tundan Obor : setiap musim penghujan, saat hujan rintik, pada senja hari
(surup), terdengar suara bergemuruh seperti kentongan ditabuh di sepanjang
kali Jali, dimana akan ditemukan beberapa barisan obor yang melayang
sepanjang sungai Jali, dari Gunung Sumbing hingga ke pantai, sampai saat ini
beberapa warga masyarakat masih meyakini hal ini (dan beberapa mengaku
masih menyaksikan). Sebagai bagian dari daerah pesisir pantai Selatan,
legenda Nyi Roro Kidul juga beredar luas dikalangan penduduk.

Kesenian

Purworejo memiliki dua kesenian yang khas : Jidur, tarian tradisional diiringi
musik perkusi tradisional seperti : Bedug, rebana, kendang. satu kelompok
penari terdiri dari 12 orang penari, dimana satu kelompok terdiri dari satu
jenis gender saja (seluruhnya pria, atau seluruhnya wanita). kostum mereka
terdiri dari : Topi pet (seperti petugas stasiun kereta), rompi hitam, celana
hitam, kacamata hitam, dan berkaos kaki tanpa sepatu (karena menarinya di
atas tikar), biasanya para penari dibacakan mantra hingga menari dalam
kondisi trance (biasanya diminta untuk makan padi, tebu, kelapa)kesenian ini
sering disebut juga dengan nama Dolalak

Dzikir Saman - kesenian ini mengadopsi kesenian tradisional aceh dan
bernuansa islami, dengan penari yang terdiri dari 20 pria memakai busana
muslim dan bersarung, nama Dzikir Saman diambil dari kata samaniyah(arab,
artinya : sembilan), yang dimaksudkan sembilan adegan dzikir. diiringi musik
perkusi islami ditambah kibord dan gitar. pada jeda tiap adegan disisipi
musik-musik yang direquest oleh penonton)

Tokoh dari Purworejo

* Jan Toorop, pelukis Belanda.
* A.J.G.H. Kostermans, pakar botani Indonesia.
* Jendral Ahmad Yani, pahlawan revolusi
* Kol. Sarwo Edi Wibowo, mertua presiden Susilo Bambang Yudhoyono
* Bustanul Arifin, mantan Kabulog Orde Baru
* Jenderal Urip Sumoharjo, pendiri TNI
* Syeh Imam Puro, Ulama Purworejo
* W.R.Soepratman, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya” (masih
diperdebatkan - lihat artikel)
* Kyai Sadrach, Tokoh Penginjil Jawa; Perintis Gereja Kristen Jawa (GKJ)

Di kabupaten ini terdapat sepuluh SMA negeri, satu Madrasah Aliyah (MAN)
negeri, dan satu Madrasah Aliyah swasta. SMA 1 Purworejo adalah salah satu
sekolah negeri yang terdapat di kabupaten ini. Sekolah ini terletak di Jalan
Tentara Pelajar 55 Purworejo.

Sumber:

* Wikipedia Indonesia
* www.amanah.or.id, “Cobalah Singgah di Purworejo”
* Laporan pandangan mata

Pompa Jantung Bermasalah


Kabar untuk siapa saja yang bermasalah dengan jantung boleh berdecak kagum dan gembira karena tekhnologi untuk pengganti jantung sudah ditemukan, bukan berarti jantungnya dicopot dan digantikan jantung yang lain. Sejak uji klinis pertama kali tahun 2001, manusia sudah bisa menggunakannya. Pompa mini pengganti jantung ini diberi nama AbioCor adalah jantung buatan implantable pertama di dunia . Terbuat dari logam titanium dan plastik yang sangat licin sehingga darah tidak menempel, darah diupayakan mengalir dalam gerakan spiral.
Jantung buatan ini di uji coba kepada lima penderita gagal jantung tingkat lanjut, sehingga tak dapat menerima transpalantasi jantung. Desain AbioCor ini adalah versi sederhana dari tata letak jantung. AbioCor sebagai alternatif transpalantasi jantung, karena suplai donor jantung sangat terbatas dan waktu tunggunya sangat lama tergantung orang yang mendonorkan jantungnya.
Bagaimana jantung buatan ini bisa memompa darah?
Jantung pasien tersebut dikeluarkan dan menyambungkan pompa ke pembuluh darah utama sebagai pengganti jantung permanen.
Perlu diketahui bahwa jantung manusia terdapat empat bilik, dua bilik pengumpul darah (atria) dan dua bilik lagi pemompa darah (ventrikel). Dan setiap bilik berfungsi mengumpulkan kemudian memompanya .
Menurut dokter dan staff ahlinya, ada tujuh (7) cara kerja pompa mini ini, yaitu:
- Motor menyalakan kantong berisi cairan, yang berfungsi membuat gerakan memompa
- Motor mendorong kantong kearah kanan pasien, agar bilik kanan berkontraksi
- Tekanan dalam bilik kanan berkontraksi meningkat, sebuah katup terbuka dan darah mengalir ke luar menuju paru-paru
- Pada saat yag sama bilik kiri mengembang
- Katup di belakang jantung terbuka, mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru ke jantung
- Kantong bergeser ke kiri dan darah yang kaya oksigen terpompa keluar dari jantung dan menyebar ke seluruh pembuluh darah pada tubuh
- Bilik kanan mengembang dan katup mengalirkan darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung dan seterusnya, siklus ini berulang.
Pusat kendali dan tenaga bersumber dari baterai yang dapat diisi ulang selama 40 menit setiap kali isi. Kumparan penerima yang ditanam di bawah kulit menerima tenaga, mengisi baterai internal. Untuk periode panjang seperti ketika tidur, sistem jantung AbioCor disambungkan ke saluran listrik standar. Sedangkan harapan hidup pasien dalam uji klinis diharapkan bisa hidup setidaknya 60 hari pasca operasi . AbioCor sendiri di design untuk bertahan sampai 5 tahun. Hehehehe, Anda berminat untuk mengganti jantung Anda ! ! ! !

Kaki Bionik Mulai Diperkenalkan


Saat menjalani tugas sebagai reporter perang di Irak, wartawan Stuart Hughes harus kehilangan kakinya. Kini kaki baru berteknologi prostetik siap menggantikan kaki lamanya.
Stuart sendiri bisa jadi merupakan klien pertama dari kaki yang mirip robot ini. Untuk menjalankannya, sebuah sensor dan mikroprosesor dipasangkan pada kaki tiruan tersebut. “Sensor akan mendeteksi penggunaan kaki. Baik di daerah datar, mendaki, atau turunan,” jelas Richard Hiron dari The Propio Foot, perusahaan penyedia kaki tiruan robot ini.
“Tiap bentuk halangan di alam memiliki ciri masing-masing. Ini akan cepat dikenali oleh kaki. Mikroprosesor di dalamnya akan menginstruksikan secara otomatik, bentuk lengkung kaki yang dibutuhkan untuk menghadapi langkah berikutnya,” tambahnya kepada BBC, belum lama ini.
Sistem kontak antara tubuh dan robot sendiri sebenarnya telah dimulai manusia sekitar era 60-an lalu, dimulai dengan lengan bermotor, yang mampu bergerak dan menggenggam. Namun, makin kedepannya kebutuhan robot sebagai pengganti bagian tubuh yang hilang makin dibutuhkan, apalagi yang mampu dikontraksikan dengan pemikiran dan keinginan otak.
Teknologi prostetik sendiri sebenarnya sebuah upaya untuk mengefisienkan kebutuhan ini. Karena diperkirakan dengan prostetik, biaya pembuatan robot bisa lebih murah.
Menurut Saeed Zahedi, Profesor Prostetik dari Universitas Surrey mengatakan kalau komponen elektronik dari prostetik ini mempu menurunkan harga hingga sepersepuluhnya.
“Komputer kontrol juga bisa dibuat lebih fleksibel, bahkan tetap dengan desain yang tercanggih saat ini,” kata Zaayed.
Sementara itu, Kolonel Daniel Garvey, Deputi Komandan dari Agen Kekurangan Fisik AS, menyatakan kalau teknologi ini bisa menjadi alternatif bagi tentara-tentara mereka yang harus kehilangan anggota tubuhnya dalam perang. “Jika tentara yang kehilangan anggota tubuh tetap ingin bekerja, kami akan mencari solusi bagi mereka, termasuk mendapatkan kaki robot ini,” ujarnya.
Kaki ini sendiri diperkirakan bisa berharga hingga 60.000 poundsterling. Yang terdiri dari seperangkat kaki, mulai dari sensor, microchip, tulang kering, sendi hingga telapak kaki. Serta diberikan juga alat pengganti tenaga batere, melalui charger yang bisa dihubungkan dengan kabel listrik.

Rabu, 09 Desember 2009

Kumpulan Soal Photoshop CS

1 . Langkah awal untuk mengaktifkan windows explore adalah(Klik pada)…
a. Program
b. Windows Explorer
c. Start
d. ShutDown
2 . Fasilitas yang berfungsi untuk mengelola file dan folder disebut….
a. Internet Explorer
b. Windows explorer
c. Winamp
d. Microsoft Word
3 . Baris perintah berupa file-edit-view-…. adalah…
a. Title bar
b. Tool bar
c. Menu bar
d. Task bar
4 . Perintah-perintah(sebutan) yang dilambangkan dengan sebuah model gambar
disebut…
a. File
b. Folder
c. Drawing
d. Icon
5 .3 Komponen Komputer adalah:
a. Hardware-Software-Brainware
b. Hadware-Sofware-Branware
c. Soft-Hard-Medium komputer
d. Manusia-CPU-Robot
6 .Klik kanan pada nama Folder yang akan diubah, klik pada pilihan rename, ketikan nama
baru. Lalu
klik di sembarang tempat merupakan langkah langkah…..
a. Memindahkan Folder
b. Menganti Nama Folder
c. Menghapus Folder
d. Menyalin Nama Folder
7 .Jika kita ingin membuka kembali file yang telah dihapus dapat dilakukan dengan klik
pada…
a. Folder Program
b. Folder Master
c. Folder Recycle Bin
d. Folder My Document
8 .Versi windows terbaru 2005 sekarang adalah:
a. Windows 2005
b. Windows Xp
c. Windows Xp 2005
d. Windows Xp 2004
9 ."MS.Word", Ms singkatan dari:
a. Microsoft
b. Microstart
c. Microsoftware
d. Manual Sistem
10.Bila Seorang sekretaris ingin membuat suatu laporan kerja yang berisikan surat-surat
maka program
yang paling cocok digunakan adalah:
a. Ms.Excel
b. Ms.Frontpage
c. Ms.Word
d. Ms.PowerPoint

Hehehe, berhubung "Kera Sakti" sudah mulai di TV dan butuh waktu yang lama untuk ngeditnya mendingan Anda download saja untuk lebih lengkapnya link di bawah ini
http://bestfuture.files.wordpress.com/2007/09/latihan-soal-photoshop.pdf